Studi: Hamil Terkena Polusi Udara, Berisiko Bayi dengan Telemore

Kamis, 19 Oktober 2017 - 10:19 WIB
Studi: Hamil Terkena Polusi Udara, Berisiko Bayi dengan Telemore
Studi: Hamil Terkena Polusi Udara, Berisiko Bayi dengan Telemore
A A A
CALIFORNIA - Penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatric menunjukkan bahwa wanita yang terpapar polusi udara selama kehamilan akan memiliki bayi dengan telemore atau bagian ujung dari DNA yang lebih pendek. Bagian ujung DNA ini mirip dengan tali sepatu sebagai penanda penuaan biologis.

Dilansir dari CNN, para peneliti mengamati 641 ibu dan bayi baru lahir dan dilakukan antara bulan Februari 2010 dan Desember 2014. Penelitian dengan judul Environmental Influence on Ageing in Early Life ini mengeksplorasi interaksi faktor penuaan dan lingkungan terhadap manusia.

Peneliti hanya memilih wanita yang baru melahirkan satu anak atau setelah 37 minggu masa kehamilan. Selanjutnya peneliti ingin mengukur paparan polusi udara dan menganalisis particulate matter (PM), sebuah campuran partikel padat dan tetesan cairan yang ditemukan di udar.

Hasilnya ditemukan, bahwa ibu yang terkena paparan polusi udara lebih tinggi yakni PM 2,5 memiliki bayi yang baru lahir dengan panjang telomore yang lebih rendah. Selain itu, penelitian ini juga menemukan, telemore plasenta bayi lebih pendek yakni 13%. Trimester kedua pun merupakan kondisi yang paling rentan.

Paparan polusi udara akan meningkatkan pemendekan ujung DNA. Sedangkan, radikal bebas yang mengandung oksigen di tubuh akan mudah bereaksi dengan molekul lain. Karena itu, jika terjadi penumpukan radikal bebas di dalam sel menyebabkan terjadinya kerusakan pada DNA, sehingga memicu kematian sel dan penyakit kardiovaskular.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5151 seconds (0.1#10.140)